Jakarta –Jan 7th 2022 – Pengadilan Federal di Amerika Serikat dan Jerman telah menjatuhkan vonis yang berpihak pada Tencent Games dan KRAFTON, Inc. dalam kasus-kasus gugatan terhadap anggota kelompok peretas. Vonis ini menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Tencent Games dan KRAFTON sekitar 10 juta dolar Amerika Serikat sebagai hukuman atas aktivitas ilegal yaitu penyebaran alat peretasan dan cara curang yang membuat penggunanya dapat berlaku curang saat bermain game PUBG MOBILE. Para tergugat diperintahkan oleh pengadilan untuk menghentikan berbagai aktivitas ilegal mereka yang terkait dengan kecurangan dalam bermain gim dan menjabarkan secara detail terkait cara yang mereka gunakan untuk melakukan kecurangan, serta mengungkap semua pihak yang membantu mereka melakukan berbagai aktivitas tersebut.
Tencent Games dan KRAFTON akan menginvestasikan dana yang diperoleh untuk pengembangan teknologi anti curang di PUBG MOBILE lebih lanjut.
Keputusan pengadilan ini bukan hanya menjadi sebuah kemenangan bagi Tencent Games dan KRAFTON melainkan adalah kemenangan seluruh industri gim dalam usaha bersama untuk memerangi peretasan ilegal dan pembuat kecurangan.
“Jutaan pemain di seluruh dunia menikmati permainan PUBG MOBILE dan kami akan terus memastikan semua pemain memiliki kesempatan yang sama. Sangat disayangkan bahwa perbuatan berbagai kelompok peretas telah merusak keseimbangan yang ada dalam gim PUBG MOBILE. Vonis ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami tidak akan menoleransi kecurangan di PUBG MOBILE,” demikian tegas Rick Li, PUBG MOBILE Producer.
“Kemenangan di ranah hukum ini memperkuat komitmen bersama untuk melindungi semua gim kami, IP PUBG, dan komunitas global,” tegas Minu Lee, Head of PUBG MOBILE Product Management KRAFTON, Inc. “Kesenangan dan keadilan adalah pengalaman utama yang hendak disajikan oleh gim ini dan kecurangan terhadap PUBG MOBILE dalam bentuk apapun tidak akan kami toleransi. Oleh karena itu, kami akan terus menjaga hak intelektual properti kami dengan komitmen yang teguh terhadap siapapun yang berusaha untuk mencederai atau menyalahgunakannya.”
Tuntutan hukum ini menegaskan komitmen untuk terus menerus memerangi kecurangan dan menjadi tindak lanjut setelah adanya penghentian kegiatan kecurangan video game terbesar di dunia yang berbasis di China pada bulan Maret tahun lalu yang membuat kelompok peretasan global meninggalkan berbagai bentuk kecurangan untuk PUBG MOBILE. Langkah-langkah yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah kecurangan meliputi: investasi berkelanjutan dalam teknologi untuk meningkatkan penyaringan dan evaluasi tayangan ulang; lebih banyak hukuman untuk pemain yang terbukti melakukan eksploitasi kecurangan, termasuk pembuatan pertandingan yang terisolasi dan berkolaborasi dengan anggota komunitas untuk membuat proses pelaporan kecurangan menjadi lebih sederhana.
Selain itu, PUBG MOBILE belum lama ini meluncurkan salah satu tindakan anti-kecurangan yang paling ketat – fitur larangan perangkat. Tim keamanan PUBG MOBILE akan mengidentifikasi perangkat pengguna yang dengan sengaja menipu dan terus memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan gim. Setelah diverifikasi dan terbukti digunakan untuk tujuan jahat, perangkat pemain akan diblokir secara permanen, dan tidak bisa lagi digunakan masuk ke dalam gim atau membuat akun baru di perangkat tersebut.