Dari Gaming ke Fotografi: Strategi Pergeseran Fokus realme di Pasar Smartphone 5G

Futureloka

Loading

Industri smartphone global semakin kompetitif, terutama di segmen menengah yang menjadi ladang utama berbagai merek. Konsumen di segmen ini sangat kritis: mereka menginginkan teknologi terkini, harga terjangkau, sekaligus fitur yang relevan dengan gaya hidup.

Realme, sebagai salah satu pemain yang tumbuh pesat dalam tujuh tahun terakhir dengan lebih dari 300 juta pengguna global, menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan. Setelah sukses memposisikan diri sebagai merek dengan performa tinggi, kini realme tampaknya mengubah fokusnya: dari gaming performance menuju fotografi berbasis AI.

Dari realme 14 Series ke 15 Series: Pergeseran yang Signifikan

Seri sebelumnya, realme 14 Series 5G, lebih banyak menonjolkan performa tinggi dengan pengalaman gaming yang lancar. Hal ini sejalan dengan tren saat itu, di mana mobile gaming menjadi aktivitas populer anak muda.

Namun, data internal menunjukkan bahwa 89% pengguna realme menganggap kemampuan fotografi malam sebagai faktor utama dalam memilih smartphone. Angka ini menjadi sinyal kuat bahwa konsumen kini lebih menekankan aspek visual dan kreativitas, bukan sekadar performa gaming.

Menyadari perubahan tren ini, realme meluncurkan realme 15 Series 5G dengan label “AI Night Out Phone”. Fokusnya bergeser dari performa gaming ke kemampuan fotografi malam dan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI).

Strategi Diferensiasi Melalui AI

Di tengah banyaknya pesaing yang menawarkan kamera dengan megapiksel besar atau lensa beragam, realme memilih jalur berbeda: mengintegrasikan AI sebagai nilai jual utama.

Fitur unggulan seperti AI Edit Genie yang memungkinkan pengeditan foto dengan perintah suara adalah langkah strategis untuk:

  1. Membedakan produk dari kompetitor – bukan sekadar kamera canggih, tetapi juga pengalaman editing yang unik.

  2. Menarik anak muda yang kreatif – segmen konsumen yang haus akan inovasi dan cara baru untuk berekspresi.

  3. Menciptakan tren baru – menempatkan realme bukan hanya sebagai pengikut pasar, tetapi sebagai pionir.

Dengan cara ini, realme tidak hanya menawarkan perangkat keras, tetapi juga pengalaman perangkat lunak yang memberi nilai tambah.

Relevansi dengan Gaya Hidup Anak Muda

Anak muda adalah segmen utama realme, dan mereka hidup dalam budaya visual yang sangat dinamis. Fotografi malam, konten media sosial, dan editing cepat adalah kebutuhan nyata sehari-hari.

Dengan menghadirkan ponsel yang bisa:

  • Menghasilkan foto malam yang jernih,
  • Mengedit dengan perintah suara instan,
  • Menyediakan performa andal melalui chipset Snapdragon,

realme berhasil menempatkan produknya sebagai partner gaya hidup anak muda, bukan sekadar perangkat teknologi.

Keuntungan Bisnis dari Pergeseran Fokus

Pergeseran dari gaming ke fotografi memiliki potensi besar untuk memperkuat posisi realme di pasar. Beberapa keuntungan strategisnya adalah:

  1. Menangkap tren pasar yang sedang naik – fotografi mobile, terutama berbasis AI, diprediksi akan menjadi salah satu pendorong utama industri smartphone.

  2. Meningkatkan loyalitas konsumen – dengan menjawab kebutuhan nyata, realme dapat memperkuat ikatan dengan penggunanya.

  3. Memperluas pasar – tidak hanya menyasar gamer, tetapi juga kreator konten, influencer, dan anak muda urban yang aktif di media sosial.

  4. Meningkatkan citra inovatif – positioning sebagai brand yang berani menghadirkan “yang pertama di industri” memberi nilai kompetitif yang sulit ditiru dalam jangka pendek.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Tentu saja, strategi ini tidak tanpa risiko. Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi realme:

  • Penerimaan pasar – apakah fitur seperti AI Edit Genie akan benar-benar digunakan luas, atau hanya jadi gimmick?
  • Kompetisi cepat – pesaing besar bisa saja segera meluncurkan fitur serupa, sehingga diferensiasi realme berumur pendek.
  • Harga dan segmentasi – menghadirkan teknologi AI canggih di segmen menengah harus tetap mempertahankan harga terjangkau.
  • Privasi dan kepercayaan – penggunaan AI berbasis suara dan foto sering menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data pengguna.

Strategi Jangka Panjang realme

Langkah realme mengubah fokus ke fotografi malam dan AI tampaknya bukan hanya strategi jangka pendek. Beberapa indikasi yang mendukung hal ini adalah:

  • Update Android 16 yang sudah disiapkan, memastikan integrasi AI lebih mulus dengan sistem operasi.
  • Konsistensi penggunaan chipset Snapdragon untuk menjamin performa jangka panjang.
  • Fokus pada AI-powered experience yang dapat terus diperbarui melalui software update, sehingga memberi nilai berkelanjutan.

Jika strategi ini berjalan sesuai rencana, realme bisa menempatkan dirinya sebagai brand yang memimpin tren fotografi AI di segmen menengah.

Kesimpulan: Langkah Berani yang Relevan

Pergeseran fokus realme dari gaming ke fotografi malam berbasis AI melalui realme 15 Series 5G adalah langkah berani sekaligus relevan. Dengan membaca kebutuhan pasar, terutama anak muda, realme tidak hanya mengikuti tren, tetapi berusaha membentuknya.

Strategi ini berpotensi memperkuat posisi realme di tengah persaingan ketat, sekaligus menambah citra sebagai merek inovatif. Namun, kesuksesannya akan bergantung pada seberapa baik realme mengeksekusi inovasi ini, menjaga harga tetap kompetitif, serta memastikan fitur-fitur AI benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pengguna.

Pada akhirnya, realme sedang mencoba mengubah narasi: dari sekadar smartphone dengan performa tinggi, menjadi smartphone yang mendukung kreativitas tanpa batas di era AI.