Siapa yang tidak mengenal Black Panther yang melejit pada film Captain America: Civil War (2016) kemarin. Tentunya banyak yang menunggu hadirnya film khusus yang membahas mengenai Black Panther dengan negaranya yang kaya akan Vibranium sebuah metal terkuat di dunia yang berada di tengah miskinnya Afrika.
Film berdurasi 134 menit ini menyajikan banyak unsur kejutan yang bisa dibilang sangat menghibur para pecinta Marvel sebelum hadirnya film Marvel: Infinity War nanti. Menyajikan unsur kebudayaan yang sangat kental dan juga konflik yang terjadi dalam lingkungan kerajaan Wakanda. Nah, untuk lebih lanjutnya yuk langsung saja kita kupas lebih dalam lagi Black Panther pada artikel di bawah ini.
Sinopsis Black Panther
Kisah cerita bermula ketika T’Challa (Chadwick Boseman) ditinggal ayahnya T’Chaka (John Kani) pasca kejadian di Captain America: Civil War (2016), dan ia dipercaya meneruskan takhta ayahnya sebagai raja baru di Wakanda. Jika melihat kebelakang, sangat sedikit informasi yang bisa didapatkan mengenai Wakanda di Captain America: Civil War (2016).
Tugas seorang Raja sekaligus pelindung dari metal Vibranium tentunya bukanlah hal yang mudah yang dapat dilakukan oleh T’Challa. Cukup banyak orang yang mengincar bahkan ingin memiliki seluruh sumber daya Vibranium yang ada di Wakanda, tentunya tugas sang raja baru T’Challa untuk menghalangi dan mencari buronan Ulysses Klaue (Andy Serkis) yang mengetahui rahasia besar dari Wakanda mengenai Vibranium.
Kesimpulan Black Panther
Black Panther turut menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda dengan beberapa film superhero Marvel lainnya, salah satunya adalah bagaimana di film ini Wakanda digambarkan sebagai sebuah negara tertutup yang memiliki teknologi sangat tinggi berkat sumber daya alam utamanya, tetapi masih memiliki pemahaman dan ikatan kuat akan kultur dan budaya tradisional mereka. Desain kostum, pakaian, hingga make up merupakan gabungan dari fashion modern yang berpadu kuat dengan gaya tradisional mereka.
Peran dan akting para artis yang terlibat pun juga sangat menarik, dengan setidaknya setengah dari durasi film Black Panther ini memiliki percakapan dalam bahasa Afrika yang merupakan bahasa utama mereka selain Inggris. Penggambaran T’Challa sebagai raja muda Wakanda sekaligus Black Panther yang masih memiliki konflik dan merasa belum siap untuk bisa menggantikan ayahnya sebagai raja yang pantas tergambarkan dengan cukup baik.
Menurut tim Futureloka, Black Panther merupakan film Marvel yang bisa dibilang mengangkat isu yang sedang banyak terdengar di beberapa negara. Tidak hanya menyajikan efek film yang bagus dan juga pemilihan tokoh yang sempurna, namun juga menyajikan alur cerita dan konflik yang mudah untuk dimengerti. Untuk tokoh penjahat jika kalian melihat film Thor: Ragnarok yang menghadirkan sosok penjahat ciptaan Odin, maka kalian juga bisa melihat Erik Killmonger (Michael B. Jordan) yang juga diciptakan oleh raja Wakanda sebelumnya.
Mengikuti tradisi film Marvel yang lainnya, kalau terdapat credit scene yang pastinya akan menghubungkan ke film Marvel lainnya yang akan dirilis nantinya. Tentunya akan membuat penasaran para pecinta Marvel yang siap akan film Marvel berikutnya.
#tchallabelike #insearchofwakanda #blackpantherinme