Selama bertahun-tahun, ada anggapan bahwa semakin tipis sebuah smartphone, semakin besar pula risiko overheat yang ditimbulkan. Ini karena ruang internal yang terbatas membuat sistem pendingin sulit bekerja secara optimal, terlebih saat ponsel digunakan untuk aktivitas berat seperti gaming, multitasking, atau pembuatan konten. Namun, Samsung Galaxy S25 Edge hadir mematahkan mitos tersebut dengan inovasi termal yang luar biasa.

Sebagai smartphone tertipis di jajaran Galaxy S Series, Galaxy S25 Edge memiliki ketebalan hanya 5,8 mm dan bobot ringan 163 gram. Meski begitu, Samsung berhasil menanamkan sistem pendingin mutakhir dan prosesor flagship ke dalam tubuh ramping ini tanpa membuatnya gampang panas. Ini menjadikan Galaxy S25 Edge sebagai solusi ideal bagi pengguna yang membutuhkan kenyamanan seharian tanpa rasa khawatir perangkat jadi overheat.

Desain Tipis, Tapi Tetap Dingin? Bagaimana Caranya?

Samsung tidak main-main dalam membangun Galaxy S25 Edge. Meski tampil ramping, perangkat ini dibekali dengan arsitektur pendinginan baru yang disebut “hole structure”. Teknologi ini memungkinkan panas yang dihasilkan oleh chipset dialirkan secara lebih langsung dan efisien menuju sistem pendingin utama, yaitu vapor chamber.

Vapor chamber-nya sendiri mengalami peningkatan signifikan: ukuran diperbesar hingga 10% dibandingkan pendahulunya. Dengan area yang lebih luas, distribusi panas bisa dilakukan dengan lebih merata. Artinya, panas tidak akan terpusat di satu titik saja sebuah hal yang sering menjadi penyebab utama dari rasa panas berlebih pada bodi smartphone.

Samsung juga menambahkan thermal interface materials (TIM) generasi baru yang berfungsi untuk menyerap dan menyebarkan panas dari komponen di sekitar chipset. Ini memastikan bahwa suhu seluruh bagian internal ponsel dapat terjaga, bahkan dalam kondisi beban tinggi.

Uji Kenyamanan: Tetap Adem Saat Aktivitas Berat

Lalu bagaimana performa pendinginannya dalam dunia nyata?

Berdasarkan berbagai pengujian intensif mulai dari bermain game berat selama satu jam, rendering video berdurasi panjang, hingga menjalankan aplikasi produktivitas secara simultan—Galaxy S25 Edge mampu menjaga suhu bodi tetap nyaman disentuh. Tidak ada titik panas yang mengganggu di sekitar area punggung ponsel maupun sisi samping, yang seringkali menjadi jalur utama pembuangan panas.

Ini merupakan pencapaian penting, terutama mengingat Galaxy S25 Edge merupakan ponsel dengan profil sangat tipis. Dalam banyak perangkat serupa, suhu mudah melonjak saat digunakan secara intens. Namun Samsung berhasil mengatur distribusi panas dengan sangat baik.

Pengguna pun dapat bekerja, bermain game, hingga melakukan panggilan video panjang tanpa terganggu oleh suhu tinggi yang biasa terjadi di perangkat lain.

Prosesor Gahar, Tapi Tidak Bikin Panas

Salah satu penyumbang panas terbesar dalam smartphone adalah prosesor. Di Galaxy S25 Edge, Samsung tetap menyematkan Snapdragon 8® Elite Mobile Platform for Galaxy, sebuah chipset flagship dengan performa ekstrem.

Meski memiliki performa tinggi, chipset ini dirancang dengan efisiensi daya yang luar biasa. Didukung oleh fabrikasi 4nm, konsumsi daya menjadi lebih hemat dan panas yang dihasilkan juga lebih rendah. Kombinasi antara performa tinggi dan efisiensi energi inilah yang membuat Galaxy S25 Edge tetap adem meski dipacu dalam berbagai skenario berat.

Dalam praktiknya, Anda bisa membuka 10+ aplikasi, mengedit video 4K, streaming dalam kualitas tinggi, dan berpindah antar tugas dengan lancar tanpa membuat perangkat terasa seperti kompor mini.

Kenyamanan Fisik: Tidak Gerah di Tangan, Tidak Panas di Kantong

Sering kali pengguna merasakan ketidaknyamanan fisik saat smartphone mereka mulai memanas. Bukan hanya performa yang turun, tapi tangan juga terasa tidak nyaman saat menggenggam ponsel yang suhunya meningkat. Bahkan ada risiko iritasi ringan jika digunakan terlalu lama dalam kondisi panas.

Dengan Galaxy S25 Edge, masalah ini bisa ditepis jauh-jauh. Bodinya yang ringan dan dingin di tangan memberikan kenyamanan penggunaan sepanjang hari, bahkan di lingkungan bersuhu tinggi seperti di luar ruangan pada siang hari.

Lebih dari itu, karena desainnya yang sangat ramping, Galaxy S25 Edge bisa dengan mudah dimasukkan ke saku celana atau jas tanpa membuat pengguna merasa gerah. Ini adalah keuntungan tambahan, terutama bagi mereka yang selalu aktif dan mobile.

Efek Jangka Panjang: Performa Tetap Stabil, Umur Perangkat Lebih Panjang

Suhu tinggi bukan hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga pada kestabilan performa dan umur perangkat. Ketika smartphone sering mengalami overheat, risiko kerusakan pada komponen internal meningkat—terutama pada baterai dan chipset.

Galaxy S25 Edge hadir dengan pendinginan yang andal sehingga mampu menjaga kestabilan performa dalam jangka panjang. Pengguna tidak akan mengalami thermal throttling, yaitu penurunan performa mendadak akibat panas berlebih. Ini sangat penting bagi para profesional yang mengandalkan smartphone untuk tugas-tugas berat, seperti content creator atau pekerja remote.

Dengan suhu yang stabil dan sistem manajemen termal yang cerdas, Galaxy S25 Edge dapat menjaga kualitas kerja komponen-komponennya dalam jangka panjang. Ini berarti Anda tidak hanya mendapatkan performa maksimal saat ini, tetapi juga ketahanan yang lebih lama dalam beberapa tahun ke depan.

Dipadukan dengan One UI 7: Pengalaman Lebih Adaptif dan Ringan

Samsung melengkapi Galaxy S25 Edge dengan One UI 7, sistem antarmuka yang semakin cerdas dan ringan. Salah satu keunggulan utama dari One UI terbaru ini adalah kemampuannya untuk menyesuaikan penggunaan daya dan performa berdasarkan kebiasaan pengguna.

Fitur seperti routine optimization akan mempelajari cara Anda menggunakan ponsel dan menyesuaikan performa dan sistem pendinginan secara otomatis. Ini artinya, suhu akan selalu berada di level optimal tanpa Anda harus melakukan pengaturan manual.

Edge Panel juga hadir lebih pintar dengan fitur AI Select, memungkinkan pengguna mengakses Galaxy AI secara instan. Semua fungsi ini bekerja di balik layar tanpa membebani sistem, menjaga suhu tetap terkendali bahkan ketika AI sedang bekerja.

Ringan, Dingin, dan Tahan Lama: Cocok untuk Semua Aktivitas

Galaxy S25 Edge bukan hanya dikhususkan untuk satu tipe pengguna. Dengan kemampuannya menjaga suhu tetap stabil, perangkat ini cocok digunakan oleh berbagai segmen, seperti:

• Gamer mobile yang membutuhkan perangkat dingin untuk bermain dalam waktu lama.

• Content creator yang sering melakukan editing video, audio, atau grafis di ponsel.

• Pekerja profesional yang melakukan panggilan video, multitasking, dan remote working sepanjang hari.

• Pengguna kasual yang ingin perangkat andal, tidak cepat panas, dan nyaman digunakan di mana saja.

Terlebih lagi, Galaxy S25 Edge tetap tampil premium dengan pilihan warna seperti Titanium Silver, Titanium Icy Blue, dan Titanium Jet Black, serta dua varian storage: 12GB/256GB dan 12GB/512GB.

Kesimpulan: Tipis, Cerdas, dan Tidak Panasan

Samsung Galaxy S25 Edge berhasil membuktikan bahwa tipis tidak berarti kompromi. Dengan desain ramping, teknologi pendinginan termutakhir, dan chipset flagship yang hemat daya, ponsel ini menghadirkan kombinasi ideal antara performa dan kenyamanan.

Bagi Anda yang aktif, profesional, atau bahkan seorang gamer, Galaxy S25 Edge menawarkan keunggulan yang tidak hanya terlihat dari luar, tapi juga terasa nyata dari dalam: nyaman digenggam, adem saat digunakan, dan stabil performanya sepanjang hari.

Jangan hanya terpaku pada tampilan luar karena di balik bodi tipis Galaxy S25 Edge tersembunyi sistem pendingin pintar yang siap menemani Anda beraktivitas seharian tanpa rasa panas.